Emma telah menjadi pembantu rumah tangga hampir sepanjang hidupnya. Bekerja untuk seorang pengasuh yang sudah pensiun—Kelly Stownar yang tegas tetapi penyayang—Emma mulai mencintai pekerjaannya dan telah lama menerima tempatnya di masyarakat. Cantik, pekerja keras, dan sangat baik, Emma telah merebut hati banyak pekerja pria di London—tetapi perasaan mereka selalu tak terbalas. Emma sedang menunggu cinta, dan dia menemukannya di tempat yang paling tidak diduga. William adalah putra tertua dari keluarga Jones yang kaya—keluarga yang baru saja diterima menjadi bangsawan, mengamankan posisi mereka di masyarakat kelas atas. Dia juga mantan anak asuh Nyonya Stownar, dan pada kunjungan pertamanya setelah bertahun-tahun, dia jatuh cinta pada pembantunya. Upayanya yang sungguh-sungguh untuk memenangkan kasih sayang, ditambah dengan sifatnya yang baik dan kepribadiannya yang hangat, telah merebut hati Emma. Tetapi masyarakat Inggris abad ke-19 yang sopan tidak menyukai penolakan terhadap tradisi. Akibatnya, hubungan Emma dan William tidak dapat menghadapi lebih banyak pertentangan. Dalam dunia di mana garis-garis kelas dipertahankan sekuat batas-batas negara, apakah cinta mereka memiliki kekuatan untuk bertahan?